Doa-Doa Mustajab Dari Para Nabi Dan Rasul Di Dalam Al-Qur’an
03.21.00 |
|loading...
Doa-Doa Mustajab dari para Nabi dan Rasulullah ini tertuang
dalam kitab suci Al-Qur’an. Ini membuktikan bahwa do’a ini benar-benar mustajab
dan harus kita gunakan untuk berdo’a memohon pertolongan dan hidayah dari
kepada Allah SWT Tuhan yang maha agung.
”Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah do’aku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim : 40 - 41)
Nabi dan Rasul adalah para manusia terpilih, manusia terbaik
yang diutus oleh Allah untuk mengabarkan kebaikan. Mereka adalah manusia yang
paling mulia dan kekasih Allah.
Allah menganjurkan setiap hambanya untuk selalu berdzikir
dan berdo’a kepada-Nya. Allah adalah Tuhan yang maha kaya, Maha pemurah dan
maha penyayang. Siapapun yang mau berdo’a kepada Allah dengan ikhlas dan
sungguh-sungguh maka akan dikabulkan doanya.
Tentang perintah berdo’a ini tertuang dalam firman Allah
dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
Surah AL-Mukmin ayat 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ
عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina ". (QS.
Al-Mukmin : 60)
Surat Al-Baqarah Ayat 186
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al-Baqarah : 186)
Surat Al-A’raf ayat 55
ادْعُوا
رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Artinya : Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan
suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas. (QS. Al-A’raf : 55)
Didalam hadist Shohih
juga dijelaskan tentang anjuran berdo’a sebagai berikut.
Rasulullah bersabda : (yang artinya) ”Do’a itu adalah
otaknya ibadah.” (diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
Rasulullah bersabda: (yang artinya) ”Do’a itu adalah senjata
orang yang beriman dan tiangnya agama serta cahaya langit dan bumi.” (Hadist
riwayat Imam Hakim dan Abu Ya’la)
Adapun doa-doa Para Nabi dan Rasul yang termaktub didalam
Al-Qur’an Al-Kariim adalah sebagai berikut:
Doa – doa Nabi Ibrahim As.
رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً
مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ
ٱلرَّحِيمُ
“Ya Tuhan kami
terimalah daripada kami (amalan kami) sesungguhnya Engkaulah yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah :
128-129)
Menurut riwayat
Al-Baghawy, bahwa Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As membaca do’a ini dikala
membina Ka’bah.
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ
دُعَآءِ
”Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah do’aku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim : 40 - 41)
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ibrahim As mengucapkan
do’a ini sesudah beliau (telah) memperoleh anak Ismail dan Ishaq.
رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
”(Ibrahim
berdo’a): Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukanlah aku kedalam
golongan orang-orang yang shaleh. Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi
orang-orang (yang datang) kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang
yang mempusakai Syorga yang penuh kenikmatan.” (QS. Asy-Syu’ara : 83-85).
Dan menurut keterangan ahli tafsir do’a inilah yang selalu
diucapkan oleh Nabi Ibrahim As.
”Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku (seorang anak) dari
anak-anak yang shaleh.”
Menurut keterangan ahli
tafsir, Nabi Ibrahim memohon dengan do’a ini sebelum memperoleh anaknya Ismail.
رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
﴿الممتحنة
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَٱغْفِرْ لَنَا
رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
”Ya Tuhan kami
hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami
bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami janganlah
Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami
ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS. Al-Mumtahanah :4-5)
Menurut keterangan ahli tafsir Nabi Ibrahim As dan pengikut
– pengikutnya selalu berdo’a dengan do’a ini.
Do’a - Do’a Nabi Nuh :
قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ
عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
”Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu
yang aku tidak mengetahui (hakekatnya). Dan sekiranya Engkau tidak memberi
ampun kepadaku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan
termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Hud : 47)
Menurut Al-Qur’an sendiri, do’a inilah yang diucapkan oleh
Nabi Nuh As sesudah ditolak Allah, karena memohon dilepaskan anaknya (Kan’an)
yang kafir dan yang tenggelam.
”Ya Tuhanku
tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati dan Engkau adalah sebaik-baik yang
memberi tempat.”
Menurut ahli tafsir,
do’a inilah yang diucapkan Nabi Nuh As sesudah diselamatkan Allah dari bahaya
taufan.
رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا
وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا
”Ya Tuhanku!
Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman dan semua
orang beriman yang laki-laki dan yang perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan
bagi orang-orang yang dzalim itu selain binasaan.” (QS. Nuh :28)
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Nuh As dikala hendak
meminta dibinasakan kaumnya lantaran ingkar, beliau memohon dengan do’a ini
untuk diselamatkan beserta pengikut-pengikutnya.
Do’a Nabi Zakaria
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ
ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
”Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang
baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a.” (QS. AL-Imron :38)
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Zakaria setelah masuk
kedalam mihrabnya dan menguncikan segala pintu, memohon kepada Allah supaya
diberikan kepadanya seorang anak yang diterangkan dalam Al-Qur’an dengan do’a
ini.
وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ
خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
”Ya Tuhanku,
Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau lah waris yang
paling baik.” (QS. Al-Anbiya : 89)
Menurut keterangan
ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Zakaria As ketika beliau belum
memperoleh anak.
Do’a-do’a Nabi Musa
قَالَ رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى
”Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah
untukku urusanku.” (QS. Thaahaa : 25)
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Musa As dikala merasa
takut menghadapi Fir’aun memohon kepada Allah dengan do’a ini.
قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ
ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
”Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku
sendiri karena itu ampunilah aku.” (QS. Qashas : 16)
Menurut keterangan ahli tafsir, do’a ini yang diucapkan oleh
Nabi Musa As setelah membunuh orang Kurby.
وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى
”Wahai Tuhan kami, lepaskanlah aku dari kaum yang dzalim.”
(QS Thaahaa : 27)
Do’a inilah yang
diucapkan Nabi Musa As ketika meninggalkan Mesir dan menuju ke Mad-yan.
رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
”Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu
kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. AL-Qashash :24)
Do’a inilah yang diucapkan Nabi Musa As ketika sampai di
Mad-yan dan menderita kelaparan.
قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِأَخِى وَأَدْخِلْنَا فِى رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنتَ
أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
”Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukanlah kami
kedalam Rahmat Engkau dan Engkau adalah Maha Penyayang diantara Para
Penyayang.” (QS. Al-A’raaf : 151)
أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَٰفِرِينَ
أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَٰفِرِينَ
”Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan
berilah kami Rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya. Dan
tetapkanlah untuk kami kebajikan didunia ini dan akherat. Sesungguhnya kami
kembali (bertaubat) kepada Engkau.” (QS. AL-A’raaf :155-156)
Do’a Nabi Isa :
قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا
مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً
مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
”Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu
kehidupan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami
yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan
menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rezeki kami dan Engkaulah Pemberi
rezeki yang paling utama.” (QS. AL-Maaidah :114)
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Isa As sesudah
bersembahyang dua rakaat, kemudian menundukkan kepalanya sambil berdo’a dengan
do’a ini serta sambil menangis.
Do’a Nabi Syu’aib :
رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ
ٱلْفَٰتِحِينَ
”Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami
dengan yang hak (adil) dan Engkaulan Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.”
(QS. Al-A’raf : 89)
Menurut ahli tafsir, Nabi Syu’aib setelah putus asa mengajak
beriman kaumnya beliau berdo’a dengan do’a ini.
Do’a Nabi Adam :
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
”Ya Tuhan kami, kami telah dzalimkan diri kami sendiri, Jika
Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmatkan kami, tentulah kami menjadi
orang yang rugi.” (Al A'raf : 23)
Menurut keterangan AL-Qur’an sendiri do’a inilah yang
diucapkan Nabi Adam dan Hawa sesudah beliau dikeluarkan dari Syorga dan diusir
oleh Tuhan kedunia, dengan memohon ampun terhadap dosanya dengan do’a ini.
Do’a Nabi Ayyub :
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ
أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
”Ya Tuhanku, bahwasanya aku telah ditimpa bencana, dan
Engkaulah Tuhan yang paling rahim dari segala yang rahim (Penyanyang.” (Al
Anbiyaa : 83)
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ayyub As dikala
mendapat cobaan dari Allah lalu berdo’a dengan do’a ini.
Do’a Nabi Sulaiman :
رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ
وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ
فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ
”Ya Tuhanku, berikanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri
nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah
aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS. An-Naml
: 19)
Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan
Nabi Sulaiman As, sesudah memperoleh kerajaan yang besar dari Allah SWT.
Do’a – Do’a Nabi Luth :
رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ
(Luth berdo’a) : “Ya
Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang
mereka kerjakan.” (QS. Asy-Syu’araa :169)
Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan
Luth untuk memohon supaya beliau dan keluarganya dipelihara Allah dari tindakan
kaumnya yang buruk itu.
“Tuhanku, tolonglah
aku terhadap kaum yang berbuat kerusakan.”
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Luth berdo’a dengan
do’a ini sesudah kaumnya meminta supaya mereka beri bencana oleh Allah sekiranya
kalau Luth benar-benar seorang Nabi.
Do’a Nabi Yusuf :
رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ
ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا
وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan
kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir
mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di
akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan
orang-orang yang saleh.” (QS. Yusuf :101)
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Yusuf memohon kepada
Allah dengan do’a ini dikala beliau dijadikan wazir Negara Mesir.
Do’a Nabi Yunuf :
وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ
فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ
مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
”Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau,
Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Anbiya :87)
Menurut keterangan ahli tafsir, inilah tasbih yang diucapkan
Nabi Yunus dikala beliau ditelan ikan.
Do’a – Do’a Nabi Muhammad :
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
”Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan dunia dan
kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari adzab neraka.” (QS Al Baqarah :
201)
Menurut riwayat Al-Baghawy dari Anas ra, do’a inilah yang
selalu diucapkan Nabi Muhammad (lihat tafsir Al-Baghawy I :158)
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا
وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا
ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ
لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
”Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya
Tuhan kami, Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah
penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (QS. Al-Baqarah :
286)
Menurut riwayat Al-Baihaqy, Nabi Muhammad bersabda : ”Dua
ayat dari akhir AL-Baqarah, apabila seseorang membacanya dimalam hari, maka
terpeliharalah ia dari segala bencana.”
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا
مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
”Ya Allah, Janganlah Engkau palingkan hati kami setelah
menerima petunjuk Engkau, dan berilah kami akan Rahmat dari Engkau.
Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang banyak pemberiannya.” (QS. Al-Imran : 8)
Menurut riwayat AL-Baghawy, Nabi bersabda : ”Segala jiwa
manusia terletak antara dua tangan Tuhan, Tuhan memerengkan dan Tuhan
melempangkannya. Karena itu Nabi berdo’a selalu mengucapkan : Allahumma ya
muqallibal qulubi tsabit qulubana ’ala diinika.
رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ
ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ
”Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia
untuk (menerima pembalasan) pada hari yang tak ada keraguan padanya.”
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS. Al-Imran : 9)
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى
ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ
وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
”Katakanlah : Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau Cabut kerajaan
dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan
malam kesiang dan Engkau masukkan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau
beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisap. (QS. Ali Imran : 26-27)
Menurut riwayat Al-Baghawy bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Fatihatul Kitab dan dua ayat dari Al – Imron yaitu dari ayat 26-27 bila dibaca
dibelakang shalat, niscaya Tuhan menjanjikan Syorga untuknya.
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ
وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
”Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara yang baik dan
keluarkanlah aku dengan cara yang baik dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau
kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Israa : 80)
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi SAW berdo’a dengan do’a
ini memohon kepada Allah supaya beliau dapat mengalahkan musuh-musuhnya sesudah
berkediaman di Madinah.
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ
مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا
”Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan
janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan
mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku
ilmu pengetahuan"
Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan
Nabi untuk memperoleh faham yang luas dalam memahamkan ayat-ayat Allah.
قَٰلَ رَبِّ ٱحْكُم بِٱلْحَقِّ ۗ وَرَبُّنَا ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلْمُسْتَعَانُ
عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ
”Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami
ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa
yang kamu katakan.” (QS. Al-Anbiyaa : 112)
Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan
Nabi Muhammad sebelum beliau memperoleh kemenangan perang Badar. (Al-Khazim 4 :
264)
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِى فِى ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
”Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada
diantara orang-orang yang dzalim.” (QS. Al_Mukminun : 94)
Menurut keterangan ahli tafsir do’a inilah yang diucapkan Nabi
Muhammad supaya dipelihara Allah dari bencana yang mungkin menimpa kaum yang
dzalim.
وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ
وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ
”Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari bisikan – bisikan
syaithan. Dan Aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan
mereka kepadaku.” (QS. Al-Mukminun : 97-98)
Menurut keterangan ahli tafsir inilah salah satu do’a yang
diperintahkan supaya Nabi membacanya : Karena do’a ini sering sekali meminta
perlindungan dengan membaca do’a ini, yang tersebut dalam Iftitah shalat.
(Lihat Al-Khazim, 5 : 36)
Itulah doa-doa terbaik dari para Nabi danRasul, manusi terpuji, manusia terpilih, manusia yang paling mulia, dan paling
dikasihi Allah. Semua do’a para nabi diatas termaktub didalam kitab suci Al-Qur’an
Al-Kariim.